Working on a Development Team

Pengembangan sebuah aplikasi memang secara alamiah bersifat kolaboratif, jika kita berada pada sebuah perusahaan tentunya kita akan bekerja dengan orang lain. Development team dibentuk untuk mengelola pekerjaan yang telah direncanakan oleh owner dan diharapkan membentuk sinergi sehingga hasil yang didapatkan optimal,efisien dan efektif selama pengembangan berlangsung.

Development team saat ini banyak menganut metode development software Agile yang berfokus untuk menghasilkan software berkualitas tinggi secara terus menerus dan konsisten. Salah satu yang merupakan Agile Manifesto yaitu “Individu dan interaksi lebih dari proses dan sarana perangkat lunak”. Dari manifesto tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam proses pengembangan, interaksi dalam sebuah team lebih berarti dibandingkan teknologi atau tools yang digunakan dalam pengembangan produk.

Saya ambil contoh ; sebuah Start-up baru yang bergerak dibidang e-Commerce terdiri dari 4 orang programmer dan 2 orang desainer. Sedang dalam tahap pengembangan, alih-alih fokus pada kordinasi dan interaksi mereka lebih fokus pada tugas dan pekerjaan mereka sendiri. Mereka tidak peduli dengan hasil kerja anggota team lain, mereka hanya berpikir modul yang mereka kerjakan terlihat lebih baik dan atasan puas. Startup ini jelas sangat salah, karena akan berimbas pada produk yang dihasilkan.

Walaupun interaksi memang lebih diutamakan, tetapi untuk mempermudah suatu pengembangan aplikasi tetap dibutuhkan sebuah tools yang menjaga agar setiap orang mengetahui apa yang telah orang lain kerjakan.

Oleh karena itu diperlukannya sebuah Version Control System (VCS) sebagai solusi bijak untuk digunakan. Sistem ini memungkinkan untuk mengembalikan berkas pada kondisi/keadaan sebelumnya, mengembalikan seluruh proyek pada keadaan sebelumnya, membandingkan perubahan setiap saat, melihat siapa yang terakhir melakukan perubahan terbaru pada suatu objek sehingga berpotensi menimbulkan masalah, siapa yang menerbitkan isu, dan lainnya. Dengan menggunakan VCS dapat berarti jika anda telah mengacaukan atau kehilangan berkas, anda dapat dengan mudah mengembalikannya.

Akhir kata, bekerja dengan orang lain bukanlah hal yang mudah karena menyatukan pikiran banyak orang itu sulit. Tetapi sebagai seorang developer kita harus menyesuaikan diri dengan environment yang ada dan berusaha untuk beradaptasi. Sekian.

Related posts:

I am interested to share my drizzly thinks in my head by videos and creativity to show it is already built on me. The interesting more things my desire to not to write every day exercises, it is…

Maintaining data using an eCommerce store back-end can be time-consuming if you have a huge set of products. You can store the company’s back-office information in an ERP and push data from there to…

I used to work at my father’s office in my young days at the time of holidays. He was a business person. I, remember, one time I was let to write the bills in the pharmacy of his supermarket (back…